ANTARA-ID 2024年09月24日
Exco PSSI: Klub tak boleh lepas tangan atas kericuhan suporter Persib
index_new5.html
../../../zaker_core/zaker_tpl_static/wap/tpl_guoji1.html

 

PSSI mengecam kericuhan suporter Persib Bandung usai laga melawan Persija Jakarta di Stadion Si Jalak Harupat, Senin petang. Exco PSSI Arya Sinulingga menegaskan bahwa pihak klub tidak boleh lepas tangan dan harus bertanggung jawab atas kericuhan tersebut. PSSI tidak mentoleransi tindakan kekerasan dalam pertandingan sepak bola dan berharap pihak klub Persib segera menyelesaikan masalah ini.

😠 **PSSI Tidak Menoleransi Kekerasan:** PSSI menegaskan bahwa mereka tidak mentoleransi tindakan kekerasan dalam pertandingan sepak bola, tanpa memandang alasan apapun. PSSI menekankan bahwa tidak ada tempat untuk kekerasan dalam olahraga, dan mereka berharap bahwa semua pihak, terutama klub, untuk bekerja sama dalam menciptakan lingkungan sepak bola yang aman dan damai.

👮 **Tanggung Jawab Klub:** Exco PSSI Arya Sinulingga menyatakan bahwa pihak klub Persib Bandung tidak boleh lepas tangan dan harus bertanggung jawab atas kericuhan yang terjadi setelah pertandingan melawan Persija Jakarta. Ia menekankan bahwa klub memiliki peran penting dalam menjaga keamanan dan ketertiban di dalam dan di luar stadion, dan harus mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mencegah kejadian serupa terulang di masa depan.

⚖️ **Tindakan Hukum:** Arya Sinulingga juga menambahkan bahwa jika ada tindakan kriminal yang terjadi dalam kericuhan tersebut, maka harus diselesaikan secara hukum. Hal ini menunjukkan bahwa PSSI serius dalam menangani masalah kekerasan suporter dan tidak akan mentoleransi pelanggaran hukum.

Jakarta (ANTARA) - Anggota Executive Committee (Exco) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Arya Sinulingga mengatakan pihak klub tidak boleh lepas tangan atas kericuhan suporter Persib Bandung usai laga melawan Persija Jakarta di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Senin petang.

"Klub harus bertanggung jawab juga terhadap kondisi (kericuhan) ini, tidak boleh lepas tangan," ujar Arya dalam rekaman suara yang diterima di Jakarta, Senin.

Ia mengatakan, apabila dalam kericuhan tersebut terdapat adanya tindakan kriminal maka harus diselesaikan secara hukum.

Arya menegaskan, PSSI tidak mentoleransi adanya tindakan kekerasan sekecil apa pun di dalam pertandingan sepak bola.

"Tidak ada kata tolerir untuk kekerasan dalam lapangan. Alasan apa pun, tidak dipakai untuk itu (tindakan kekerasan), jadi itu perlu ditegaskan," ujarnya.

Arya berharap pihak klub Persib Bandung secepatnya menyelesaikan masalah tersebut.

Baca juga: Laga Persib melawan Persija berakhir dengan kericuhan suporter

Kericuhan suporter dalam laga lanjutan Liga 1 2024/2025 antara Persib Bandung melawan Persija Jakarta terjadi setelah wasit asal Malaysia Muhammad Nazmi meniup peluit panjang untuk mengakhiri pertandingan yang dimenangkan tim tuan rumah dengan skor 2-0.

Para oknum suporter Persib Bandung di tribun selatan dan tribun utara langsung turun ke lapangan dan menyerang petugas keamanan (steward) yang sedang bertugas.

Mereka melempari para steward dengan botol minuman hingga kursi hingga mengeroyok steward di lapangan. Kericuhan tersebut juga mengakibatkan kerusakan pagar yang membatasi area tribun dengan lapangan.

Petugas kepolisian yang bertugas langsung mengambil tindakan cepat dengan menghalau para oknum suporter untuk kembali ke tribun masing-masing.

Baca juga: Persib Bandung tundukkan Persija Jakarta 2-0 pada laga klasik

Baca juga: Polisi siapkan 2.500 personel amankan laga Persib vs PersijaPewarta: Aloysius LewokedaEditor: Irwan Suhirwandi Copyright © ANTARA 2024

Fish AI Reader

Fish AI Reader

AI辅助创作,多种专业模板,深度分析,高质量内容生成。从观点提取到深度思考,FishAI为您提供全方位的创作支持。新版本引入自定义参数,让您的创作更加个性化和精准。

FishAI

FishAI

鱼阅,AI 时代的下一个智能信息助手,助你摆脱信息焦虑

联系邮箱 441953276@qq.com

相关标签

PSSI Persib Bandung Persija Jakarta Kekerasan Suporter Sepak Bola
相关文章