ANTARA-ID 2024年09月24日
Sejarah singkat rivalitas Persib vs Persija, "El Clasico" versi Indonesia
index_new5.html
../../../zaker_core/zaker_tpl_static/wap/tpl_guoji1.html

 

文章讲述了印尼Persib Bandung和Persija Jakarta这两支足球俱乐部之间的长期竞争与历史。包括其起源、发展、重要比赛及球迷情况等。

🥅Persib Bandung和Persija Jakarta是印尼两大著名足球俱乐部,拥有悠久历史,其竞争被视为印尼版的‘El Clasico’。两队的竞争始于殖民时期,且在2000年代后愈发激烈,双方在各赛事中表现稳定,拥有众多狂热球迷。

⚽从1930年代至1970年代,两队的竞争愈加激烈,常主导当时的Perserikatan赛事,各自的球迷群体也不断壮大且狂热。印尼联赛开始后,两队已交锋49次,比赛充满紧张与争议,也有许多历史性时刻。

🎭两队的竞争不仅在场上,场下球迷之间也时常产生紧张气氛,相关事件常成为媒体焦点,警方需加强安保。但也有各方努力促进球迷间的友谊、减少冲突,两队球迷都有庞大的群体及特色。

🌟目前,两队都在为国内外赛事的成绩而努力,这种竞争有望在体育精神下继续,为国家足球发展做出积极贡献,竞争不仅关乎胜负,也涉及到与每场比赛相关的骄傲和文化认同。

Jakarta (ANTARA) - Bagi para penggemar sepak bola khususnya Liga Indonesia, istilah rivalitas antara Persib dan Persija sudah tidak asing lagi.

Persib Bandung dan Persija Jakarta adalah dua klub terbesar di Indonesia dengan sejarah panjang yang penuh dengan drama dan emosi. Rivalitas ini dikenal sebagai "El Clasico" versi Indonesia.

Layaknya laga sepak bola antarwilayah, duel Persija dengan Persib sebenarnya sudah dimulai sejak masa kolonial. Tim Jakarta saat itu bernama Voetbalbond Indonesische Jacatra sedangkan kesebelasan Bandung dikenal dengan nama Bandoeng Inlandsche Voetbal Bond.

Namun rivalitas itu meruncing pada era 2000-an saat kedua klub bertemu dalam kompetisi resmi untuk pertama kalinya. Persija yang didirikan pada tahun 1928, sementara Persib didirikan pada tahun 1933 memiliki kiprah yang cukup stabil di berbagai kompetisi. 

Era 1930-an hingga 1970-an persaingan antarkedua klub raksasa itu semakin sengit. Kedua tim yang kerap mendominasi sepak bola era Perserikatan itu kemudian memiliki basis pendukung yang membesar dan fanatis.

Pertemuan pertama mereka berlangsung dengan penuh semangat, membentuk basis penggemar yang setia di kedua belah pihak. Rivalitas ini tidak hanya melibatkan dua klub, tetapi juga dua kota besar, menciptakan atmosfer persaingan yang khas.

Sejarah singkat rivalitas antar kedua klub

Sebelum liga bertransformasi menjadi lebih profesional, persaingan antara klub pada era Perserikatan tidak seintens dan sepanas saat ini, karena dukungan terhadap Persija saat itu masih minim.

Namun, seiring pertumbuhan jumlah pendukung Persija, rivalitas antara kedua klub semakin memanas, baik di dalam maupun luar lapangan. Pertandingan antara mereka selalu dinantikan oleh penggemar sepak bola di Indonesia, sering kali diwarnai ketegangan dan perselisihan.

Sejak dimulainya Liga Indonesia, kedua tim telah bertanding sebanyak 49 kali. Pertandingan yang berlangsung pada 23 September 2024 menandai pertemuan ke-49 antara Persib dan Persija, di mana Maung Bandung berhasil mengalahkan Macan Kemayoran dengan skor 2-0.

Tak hanya itu, sebelumnya rivalitas ini dipenuhi momen bersejarah, termasuk juga final Piala Menpora 2021 yang menyuguhkan drama tak terlupakan. Salah satu momen paling ikonik terjadi ketika Persija mengalahkan Persib dengan skor 2-1, yang memicu euforia besar di kalangan pendukungnya.

Di luar lapangan, rivalitas ini juga sering kali melahirkan ketegangan. Insiden antara suporter seringkali menjadi sorotan media, mendorong pihak kepolisian untuk meningkatkan pengamanan selama pertandingan antar kedua tim ini.

Namun, di balik semua ketegangan tersebut, ada pula upaya dari setiap pihak ataupun supporter Bobotoh dan The Jakmania untuk menjalin persahabatan dan mengurangi konflik di antara penggemar ini.

Suporter Persija Jakarta dikenal sebagai The Jakmania, yang didirikan pada 1997 oleh Gugun Gondrong dan Ferry Indrasjarief, dengan warna oranye sebagai identitas. Mereka merupakan salah satu kelompok suporter terbesar di Indonesia.

Sementara itu, suporter Persib Bandung menyebut diri mereka Bobotoh, yang berarti pendukung dalam bahasa Sunda. Kelompok suporter terbesar mereka adalah Viking Persib Club (VPC), yang dibentuk pada 1993. Mereka juga memiliki basis pendukung yang besar dan terbagi ke dalam berbagai wilayah di Jawa Barat yang luas.

Saat ini, baik Persib maupun Persija terus berjuang untuk meraih prestasi di kompetisi domestik maupun internasional. Dengan sejarah panjang yang kaya akan drama dan rivalitas, pertemuan antara kedua klub ini selalu dinanti-nanti oleh pencinta sepak bola di Indonesia.

Ke depannya, diharapkan rivalitas ini dapat terus berjalan dalam semangat sportivitas, membawa kontribusi positif bagi perkembangan sepak bola nasional. Pertarungan abadi ini bukan hanya tentang siapa yang menang atau kalah, tetapi juga tentang kebanggaan dan identitas budaya yang terikat dengan setiap pertandingan.

Baca juga: Erick Thohir minta PT LIB benahi manajemen pengelolaan pertandingan

Baca juga: Persib Bandung kecam insiden penyerangan steward setelah laga Persija

Baca juga: Terpopuler, suporter Persib-Persija ricuh hingga angkatan siber TNIPewarta: M. Hilal Eka Saputra HarahapEditor: Alviansyah Pasaribu Copyright © ANTARA 2024

Fish AI Reader

Fish AI Reader

AI辅助创作,多种专业模板,深度分析,高质量内容生成。从观点提取到深度思考,FishAI为您提供全方位的创作支持。新版本引入自定义参数,让您的创作更加个性化和精准。

FishAI

FishAI

鱼阅,AI 时代的下一个智能信息助手,助你摆脱信息焦虑

联系邮箱 441953276@qq.com

相关标签

Persib Bandung Persija Jakarta 足球竞争 球迷文化 体育精神
相关文章